Hadir di Workshop Yusuf Susilo Hartono (Wartawan Senior Asal Bojonegoro). Dorong Kualitas Jurnalistik yang Akurat .

Img 20250926 Wa0021

Bojonegoro I skinfosuneta.com ,– PEMERINTAH Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Workshop Penulisan Jurnalisme Pemerintahan, Media Online dan Citizen Journalism Rabu (24/9/2025). Acara berlangsung di Gedung Pusat Informasi Publik, Jalan AKBP M. Soeroko No. 11 Bojonegoro, dengan menghadirkan media lokal, lembaga pendidikan, serta praktisi komunikasi publik.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis berita sekaligus memperkuat peran komunikasi publik, khususnya dalam penyampaian informasi pembangunan daerah. Workshop ini menjadi sarana peningkatan kualitas jurnalisme pemerintahan dan kehumasan, serta mempererat sinergi antara pemerintah daerah dengan media.

Bacaan Lainnya

Yusuf Susilo Hartono: Media Menjadi Penjernih Informasi

Workshop ini menghadirkan narasumber nasional, Yusuf Susilo Hartono (YSH), jurnalis senior sekaligus Direktur Anugerah Seni dan Kebudayaan PWI Pusat periode 2025–2030. Dalam paparannya, YSH menjelaskan pentingnya memahami perbedaan antara jurnalisme pemerintahan, jurnalisme media arus utama, dan jurnalisme warga.

Img 20250926 Wa0022

Menurut YSH, jurnalisme pemerintahan bertugas menyajikan fakta-fakta terkait kebijakan negara dan birokrasi publik agar masyarakat memperoleh informasi objektif yang mendukung transparansi serta akuntabilitas pemerintah. Sementara itu, jurnalisme kehumasan lebih berfokus pada komunikasi strategis, citra, dan penyebaran informasi resmi seperti siaran pers, laporan humas, hingga konten edukasi.

“Media arus utama perlu menyikapi informasi dari pemerintah dan humas dengan sikap kritis. Artinya, tetap melakukan verifikasi, penyaringan, serta menjaga independensi agar informasi yang diterima publik tetap sesuai kaidah jurnalistik,” tegas YSH.

Ia juga menyinggung tantangan jurnalisme di era digital, terutama maraknya hoaks. Menurutnya, media arus utama diharapkan dapat berperan sebagai penjernih informasi (clearing house) dengan menyajikan berita terverifikasi, sementara humas pemerintah perlu aktif memberikan klarifikasi dan edukasi publik.

Selain itu, YSH memberikan panduan membuat siaran pers yang efektif, yakni dengan struktur singkat, jelas, berbahasa sederhana, dan mengikuti gaya penulisan jurnalistik internasional seperti AP Style. Format ini penting agar pesan pemerintah mudah dipahami publik sekaligus layak dikutip media.

Melalui workshop ini, Diskominfo Bojonegoro mendorong kualitas jurnalisme. Harapannya, informasi pembangunan daerah dapat tersampaikan secara akurat, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.**(Eko-Am-Zulf/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *